Alpukat Bikin Gendut?

Alpukat Bikin Gendut?

Avocado

“Jangan makan alpukat nanti kamu tambah gemuk”. Mungkin kalian pernah mendengar orang berkata demikian atau bahkan kalian pernah mendengar peringatan serupa dari teman, sahabat atau anggota keluarga. Sebelumnya aku mau say hello dulu buat para pembaca. Tidak terasa sudah beberapa bulan ini aku fakum dari kegiatan menulis. Rasanya terlalu banyak ide atau gagasan dalam otak yang saling berebutan minta dikeluarkan karena di dalam sudah mulai sumpek 😀 . Hanya saja entah mengapa tangan terasa berat melangkah di atas keybroad.

Nah setelah lama fakum, kali ini aku akan mencoba menyoroti anggapan masyarakat awam tentang buah “alpukat bisa bikin gendut”. Awalnya aku termasuk orang yang nggk banget sama buah yang nama “Alpukat”. Karna menurutku sih bentuknya setelah dihancurkan itu kayak ek-ong dedek bayiku yang baru lahir gitu… Jangan dibayangin ya.. nanti kalian dijamin mual dan mutah ( hi hi hi maaf agak jorok dikit ya… 🙂  🙂 😉  ). Oleh karena itu lah setiap pergi ngumpul sama temen-temen, aku nggk akan tu pernah pesen jus Alpukat. Tapi nggk tau kenapa ne pembaca sekitar 1 bulan terakhir ini aku jadi paling ngefans sama buah yang namanya “Alpukat”. Tapi dengan catatan makannya itu dijus dulu pake blander atau dikupas dan dimakan langsung bukan yang dihancurin pake sendok jadi kyk bubur gitu. Awal mula aku mulai kenal dan akhirnya ngefans itu berkat jasa temen kelas ku nama Chybi (bukan nama sebenernya ya 🙂 cuma nama buat lucu-lucu an aja… ha ha ha 😀 ). Si Chybi ini awalnya cuma mau ngusilin aku aja. Eee taunya malah dia bikin aku jatuh cinta sama “Si Alpukat”.

Jadi cerita si Chybi ini pulang ke kos bawa banyak banget buah Alpukat. Nah terus dibagiin dah tu ke temen-temen termasuk aku. Waktu itu sih aku sempet nolak karena emang nggk doyan. Tapi ada salah satu temen ku bilang kalau si Alpukat ini bisa dipake buat masker muka alami tanpa bahan kimia yang hasilnya itu dijamin top markotop ( hahaha 😀  😀  ). Awalnya sih aku gak percaya terus aku browsing aja di Mbah Google, ternyata bener kalau buah Alpukat itu bagus banget buat kulit. Bukan hanya buat kulit muka tapi juga bagus banget buat ngalusin tumit yang pecah-pecah dan mutihin siku dan lutut yang agak kehiteman. Jadi bagi kalian pembaca wanita aku rekomendasiin deh kalian untuk pake Alpukat ini sebagai alternatif perawatan kulit kalian. Selain alami tanpa bahan kimia harganya juga terjangkau. Apalagi kalau sahabat atau pacarnya punya pohon Alpukat, pasti dijamin gratis ( hahahaha 😀 ngarep gratisan).

Nah, sejak aku tau manfaat yang bagus banget itu mulai deh aku naksir sama si Alpukat ini. Tapi masih sekedar buat masker muka aja 😀  🙂 . Karena cuma dibuat masker jadi pakenya dikit-dikit aja, ya lumayan banyak banget deh sisanya. Akhirnya sampe sisa buahnya itu terbuang sia-sia karna busuk saking lamanya habis dan gk ada yang manfaatin. Karena alasan tersebut akhirnya aku mulai berpikir untuk coba-coba makan deh si Alpukat ini secara langsung tanpa dijus atau dilembutkan terus dicampur sama gula gitu. Awalnya si eneg banget dan rasanya agak sedikit hambar. tapi karena mikir dari pada kebuang kayak yang udah-udah dan nambah dosa karna buang-buang makanan akhirnya aku pun terpaksa makan aja. Walaupun dengan ekspresi wajah yang sedikit hancur dan aneh ( oh… tidak… udah kebayang kan pembaca gimana kira-kira ekspresiku makan tu buah sambil menahan eneg.. 😦  😦  ). Terbiasa akhirnya aku fine-fine aja makan Alpukat tanpa gula begitu dan itu udah cukup bikin kenyang walaupun ngk makan nasi. Dan malah aku diam-diam mulai suka makan Alpukat secara langsung. (cie cie ada yang mulai ngefans dan jatuh cinta tahap permulaan ne… ha ha ah 😀 ).

Kemudian suatu hari waktu lagi kumpul bareng dikos temen dan lagi rame-rame pake masker Alpukat, aku pun memakan sisa buahnya. Eeeeee tiba-tiba ada salah seorang temen bilang “Eh kamu ini udah endut masih aja makan Alpukat. Alpukat itu bikin gendut tau…”. Wau langsung saja kata-katanya itu mencabik-cabik relung hatiku. Bahkan sampai aku akan tidur malam kata-kata itu masih saja mendengung di telingaku dan bertahta dalam hatiku dengan gagahnya (versi alay dikit ha ha J ). Karena rasa penasaran yang tinggi, akhirnya keesokan harinya aku buka laptop dan mulai browsing artikel-artikel lengkap tentang si Alpukat ini. Aku pun membuka setiap artikel yang aku temukan dan membacanya dengan seksama.

Mataku rasanya tak ingin pisah dari monitor laptop agak aku bisa melihat setiap kata dalam artiket sehingga tidak ada satu pun kata yang terlewat ku baca tau bahkan salah mengejanya. Karena satu saja terlewat atau salah dalam mengejakan akan ada 99% kemungkinan kerancuan pemahan informasi dari artikel tersebut ( saaadiiiis… hi hi hi J J ). Setelah aku baca-baca beberapa artikel yang ada ternyata pada kenyataannya Alpukat itu nggk bikin gendut lho… ( lega karena setidaknya aku ngk akan tambah tembem karna makan Alpukat … J ). Jadi aku bisa dengan tenang-tenang aja tuh makan sisa buah yang ngk kepake biar gak terbuang sia-sia.

Bahkan salah satu artikel yang aku baca menyebutkan justru si Alpukat ini membantu Anda yang ingin mengenyahkan lemak di bagian perut. Selain mengandung lemak (lemak nabati yang tergolong sehat dan bermanfaat bagi tubuh), alpukat pun mengandung senyawa fitonutrien. Senyawa fitonutrien berkemampuan memerangi lemak perut dan menjadikannya susut dan rata. Beatabflab melansir, ketika mengonsumsi alpukat, buah tersebut akan memasok hormon pembakar lemak dalam tubuh yang akan membantu Anda kehilangan lemak perut. Kandungan serat alpukat pun senantiasa membuat kenyang lebih lama dan berkemampuan mengendalikan nafsu makan seseorang. Jadi buah Alpukat dapat dijadikan salah satu menu alternatif diet sehat.

Para ilmuwan menduga, lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat bisa meningkatkan hormon penunda lapar yang disebut leptin. Hormon ini bisa merangsang otak untuk berhenti makan. Langsung saja aku bergumam “pantas saja aku kenyang walau ngk makan nasi”. Jadi buah ini pun merupakan bahan yang baik dalam membuat makanan penutup lainnya, karena dapat dijadikan sebagai kudapan yang creamy secara alami tanpa harus ditambahkan produk susu dan gula aditif lainnya. Irisan alpukat dapat ditambahkan ke salad, telur, sandwich, sushi, dan burger.

Adapun beberapa gizi yang terkandung dalam buah Alpukat dan baik bagi tubuh, antara lain adalah:

  1. Protein, Buah alpukat memiliki 18 asam amino yang diperlukan oleh tubuh sehingga protein dalam alpukat bisa lebih mudah diserap oleh tubuh. Protein dalam buah ini juga sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan diet sehat tetapi tetap berenergi.
  2. Lemak Bermanfaat, Buah alpukat memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal hingga 20%. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan buah lainnya. Lemak tersebut merupakan lemak sehat, sehingga Anda tidak perlu khawatir tubuh menjadi gemuk. Karena justru asam lemak tak jenuh tersebut yang membantu metabolisme dan mengurangi keinginan makan berlebihan.
  3. Karotenoid, Karotenoid yang terkandung di dalam buah alpukat sangat berguna untuk menjaga kesehatan mata dan bagian tubuh lainnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan  vitamin A yang ada di dalam karotenoid. Oleh sebab itu, buah buah alpukat juga bisa digunakan untuk menjaga kesehatan mata dan stamina Anda dan keluarga.
  4. Anti-inflamasi, Kombinasi kandungan gizi vitamin C, E, karotenoid, selenium, seng, potosterol, dan omega 3 asam lemak yang terdapat di dalam buah buah alpukat dapat membantu mencegah berbagai peradangan.

Jadi tidaklah benar jika ada orang yang menyebutkan bahwa Alpukat adalah makanan yang bisa membuat kita tambah gendut. Justru bauh ini bisa membatu menyingkirkan lemak. Sejak aku tau fakta ini aku makin ngefans dan jatuh cinta setengah mati sama si Alpukat ( ha hah lebay dikit J ^_^ ). Jadi bagi para pembaca yang tembem kayak aku jangan takut dan malah menghindari buah ini ya… Satu tips yang harus diperhatiakan dalam mengkonsumsinya. Saat mengkonsumsinya jangan coba-coba dicampur dengan gula atau bahkan susu kental manis ya kawan… Karena justru bahan tambahan itu yang dapat membuat gemuk bukan buahnya.

Dan satu lagi, jangan pernah memberikan informasi atau ilmu tanpa Anda ketahui fakta yang sesungguhnya. Karena bukan tidak mungkin informasi yang ada berikan dapat mempengaruhi pola pikir atau merubah sudut pandang seseorang tentang sesuatu yang justru dapat membelokkannya ke jalan yang salah. Dan bagi penerima informasi jangan pula langsung mempercayai informasi tersebut. Alangkah lebih baiknya kita mencari tahu yang sebenarnya untuk memastikan kebenarannya dan menentukan sikap kita selanjutnya. Bayangkan saja jika aku tidak berusaha mencari tahu tentang informasi dari teman tersebut dan memilih menelannya mentah-mentah. Maka aku tidak akan pernah tau kalau ternyata Alpukat dapat membantu menghilangkan lemak. Terutama lemak yang bersarang di perut yang sering kali dikenal sebagai lemak yang membandel dan paling sulit dihilangkan. Dan aku pun tidak akan mendapatkan menu alternatif untuk diet sehat tanpa obat-obatan kimia.

Intinya “Tak kenal maka tak sayang”. Oleh karena itu manfaatkan ilmu pengetahuan yang ada dari berbagai sumber untuk mengelola informasi guna mengenal suatu hal secara lebih menyeluruh, agar kita bisa mengahargainya dan menfaaatkannya bukan malah memandangnya sebelah mata. Karena segala sesuatu yang diciptakan di dunia memiliki manfaat. Tergantung dari kita sebagai manusia memandangnya. Sekarang bagaimana kita dapat memanfaatkan kalau kita hanya mengenal secara setengah-setengah. Maka perbanyaklah membaca untuk menemukan hal-hal baru sebagai dasar mengenal segala hal. Agar setelah kita mengenalnya kita dapat menempatkan dan memnfaatkannya secara benar. Sehingga semua dapat berjalan secara berdampingan dan saling menguntungkan.

Baikalah mungkin sudah terlalu banyak saya berkata sehingga terkesan ngalor-ngidul nggk jelas… ( hehehe J J). Seperti biasa, diakhir tulisan, saya sangat mengharapkan saran dari pembaca mengenai kekurangan tulisan saya agar bisa menjadi bahan pembelajaran dan saya mampu menulis dengan lebih baik lagi…. Terimakasih ya kawan-kawan udah meluangkan waktu untuk membaca… Ika tunggu sarannya… emmuaccchh sampai ketemu di edisi-edisi yang lain, jangan bosen-bosen baca artikel-ku ya… Assalammu’alaikum wr.wb…

Tinggalkan komentar